Check out our Home Package for great savings!

4 Cara untuk Menguasai Desain Interior Biophilic

Share

Siap untuk memasuki dunia di mana keindahan alam memenuhi ruangan Anda? Jika Anda merasa terpanggil oleh pesona meja dengan bagian tepi yang unik, ukiran gelombang memikat dari furnitur marmer asli, atau ruangan yang dipenuhi dengan tanaman hijau yang rimbun, maka Anda sudah terpikat oleh pesona desain interior biophilic.

Desain interior biophilic bukanlah sekadar tren—ini adalah filosofi yang membawa kedamaian alam ke dalam lingkungan rumah. Ini memungkinkan kita untuk terhubung dengan alam dan menciptakan lingkungan yang tenang. Konsep interior ini melebihi sekadar estetika dan memberikan manfaat mendalam bagi kesejahteraan kita.

Karena itu, tidak mengherankan bahwa para arsitek dan desainer saat ini mengakui pentingnya mengintegrasikan elemen-elemen terinspirasi alam ke dalam rumah dan bangunan. Jadi, apa yang dapat Anda lakukan untuk mendekatkan diri dengan alam, sambil tetap berada di antara empat dinding rumah Anda?

Apa itu Desain Interior Biophilic? Istilah "biophilia," berasal dari kata Yunani yang berarti "cinta akan kehidupan," pertama kali diperkenalkan oleh psikoanalis dan filsuf berkebangsaan Jerman-Amerika, Erich Fromm. Konsep ini kemudian dipopulerkan oleh ahli biologi, naturalis, ekolog, dan entomolog Edward O. Wilson.

Seperti yang disebutkan, desain interior biophilic adalah pendekatan yang mengubah ruang menjadi selaras dengan alam. Ini berarti lebih dari sekadar estetika dan menggali esensi koneksi dalam diri kita dengan dunia alam.

Pada intinya, biophilia mengakui kebutuhan dasar manusia akan koneksi dengan alam untuk berkembang. Mengambil inspirasi dari warna-warna alami yang cerah, tekstur yang beragam, dan suasana yang memikat, desain interior biophilic berfokus pada menciptakan ruang unik yang memuaskan kecenderungan alami kita terhadap alam. Oleh karena itu, prinsip-prinsip utama desain biophilic mencakup elemen-elemen seperti penggunaan bahan alami, pemanfaatan cahaya alami, integrasi tanaman dalam ruangan, dan penciptaan hubungan visual dengan lingkungan luar.

Kekuatan Transformatif Desain Interior Biophilic

Desain biophilic semakin mendapatkan perhatian, tapi mengapa begitu? Dengan berbagai keuntungan yang melampaui aspek estetika, koneksi langsung dan tidak langsung dengan alam yang dibangun oleh pendekatan desain ini layak dimanfaatkan untuk meraih banyak manfaat.

Pertama, dengan mengintegrasikan elemen-elemen alami dan menciptakan koneksi harmonis dengan alam, pendekatan desain ini bisa sangat meningkatkan kesejahteraan kita dan mengubah ruang hidup kita menjadi tempat perlindungan yang penuh ketenangan.

Keuntungan lain dari dekorasi biophilic adalah kemampuannya untuk mengurangi tingkat stres dan mendorong perasaan tenang. Bagaimana bisa demikian? Keberadaan elemen-elemen yang terinspirasi alam, seperti tanaman dalam ruangan dan bahan alami, menciptakan lingkungan yang menenangkan, mempromosikan relaksasi dan ketenangan. Selain itu, paparan cahaya alami telah terbukti berkali-kali meningkatkan produktivitas serta memperbaiki pola tidur dengan mengatur ritme sirkadian kita.

Mewujudkan Konsep Desain Interior Biophilic

 Kapan terakhir kali Anda merasakan kedamaian alam? Tanpa diragukan lagi, kebahagiaan dan ketenangan yang didapat dari berada di alam bebas sungguh luar biasa. Bayangkan membawa dampak fisik, psikologis, dan emosional yang sama ke dalam kenyamanan rumah Anda sendiri.

Mari kita jelajahi empat cara efektif untuk mewujudkan konsep desain interior biophilic dan mengubah ruang hidup Anda menjadi tempat perlindungan yang selaras dengan alam.

1. Menyambut Keindahan Bahan Alami

Kursi Berlengan dari Rotan - Nash

Mengintegrasikan bahan alami ke dalam ruang Anda adalah aspek mendasar dari desain biophilic, merayakan keindahan alam dan membudidayakan keberlanjutan dunia alam. Dengan menggabungkan elemen seperti furniur kayu dan bahan lain yang berasal dari lingkungan alami, Anda dapat membuat ruangan Anda bernuansa hangat dan organik.

Salah satu cara yang paling menonjol untuk mengintegrasikan bahan alami adalah dengan menggunakan kayu. Mulai dari furnitur kayu massif seperti meja kopi kayu hingga meja makan kayu, tekstur dan serat kayu yang kaya menambahkan nuansa otentik dan elegan ke dalam interior Anda. Selain itu, bahan seperti rotan dan wol dapat diperkenalkan untuk lebih meningkatkan estetika alami dan menciptakan kepribadian unik dalam ruang Anda. Nikmati fleksibilitas furnitur rotan dengan produk seperti Kursi Tangan Rattan Nash atau Rak TV / Meja TV Rattan Nash Dengan Kaki Baja Warna Walnut yang membangkitkan koneksi alami dengan ruangan.

Untuk menciptakan lingkungan harmonis yang mendorong ketenangan, pertimbangkan untuk menggabungkan furnitur daur ulang yang menampilkan tekstur dan kedalaman ruangan Anda. Dengan memilih bahan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, Anda tidak hanya berkontribusi pada pelestarian lingkungan tetapi juga menciptakan ruang yang mendukung kesejahteraan Anda.

2. Pilih Pendekatan Sederhana dan Bersih

Dalam desain biophilic, pengurangan keberisian memiliki peran penting dalam menciptakan interior yang tenang dan harmonis. Dengan menghilangkan barang-barang yang tidak perlu dan memfasilitasi pergerakan yang mudah dan teratur, Anda dapat menciptakan rasa aman dan meningkatkan aliran energi positif di seluruh ruang Anda.

Mulailah dengan melakukan evaluasi terhadap area hunian Anda dan mengidentifikasi barang-barang yang sudah tidak lagi memiliki fungsi atau tidak lagi membawa kebahagiaan bagi Anda. Setelah itu, lakukan penyortiran dan penghapusan furnitur yang sudah tidak digunakan, memberikan ruang bagi elemen-elemen penting yang berkontribusi pada desain interior biophilic. Tetaplah ingat akan prinsip-prinsip minimalisme, di mana lebih sedikit lebih baik, dan hanya pertahankan barang-barang yang benar-benar memberikan nilai dan sejalan dengan koneksi Anda dengan alam.

Berpengaruhlah pada tata letak yang terbuka dan lapang, yang memungkinkan titik masuk dan keluar yang jelas, menciptakan rasa kenyamanan dan kebebasan. Sebagai contoh, Anda bisa berusaha memberikan cukup ruang di antara sofa dan set furnitur untuk memudahkan pergerakan yang nyaman serta mendorong aliran alami di ruang tamu. Dengan menerapkan lingkungan yang terbebas dari keberisian, Anda membentuk dasar bagi elemen-elemen terinspirasi alam untuk bersinar.

3. Hadirkan Ketenangan Palet Warna Alami

Teknik fundamental dan efektif lainnya untuk mewujudkan desain interior biophilic adalah dengan mengadopsi palet warna alami yang terinspirasi oleh alam. Namun, perlu diingat bahwa palet warna alami tidak hanya terbatas pada warna tanah dan hijau tua, melainkan juga mencakup beragam warna yang dapat dipilih.

Untuk memulainya, temukan inspirasi dari lingkungan alami favorit Anda, seperti nuansa tenang pantai dengan sentuhan warna beige yang menenangkan dan biru yang lembut. Atau, biarkan langit yang selalu berubah warna menjadi inspirasi, mulai dari biru yang bersemangat hingga merah muda yang lembut dan abu-abu yang menenangkan. Bahkan nuansa hangat dan berpasir dari padang pasir dapat menjadi palet warna yang menarik.

Nuansa-nuansa lembut ini juga dapat diaplikasikan pada dinding, lantai, dan furnitur untuk menciptakan latar belakang yang menenangkan bagi desain interior biophilic Anda. Biarkan alam membimbing pilihan warna Anda dan ciptakan suasana yang harmonis dan tenang di ruangan Anda.

4. Pilih Sofa Kain untuk Sentuhan yang Nyaman dan Berkelanjutan

Celadon - Sofa Moduler Kecil Berbentuk L dengan Meja Samping yang Dapat Dipindahkan

Ketika berbicara mengenai desain interior biophilic, memilih kain daripada kulit merupakan pilihan bijak. Hal ini karena bahan kain memberikan nuansa yang nyaman dan mengundang, yang sangat sesuai dengan unsur-unsur alami dalam desain biophilic. Berbeda dengan kulit, yang sering dikaitkan dengan estetika yang lebih formal dan kaku, kain memberikan atmosfer yang lebih lembut dan santai.

Cari sofa kain yang terbuat dari serat alami seperti katun, linen, atau wol, karena bahan-bahan ini merupakan pilihan berkelanjutan yang menambah aspek ramah lingkungan pada desain biophilic. Terapkan kain-kain ini pada ruangan Anda melalui pelapisan, gorden, bantal, dan karpet. Pertimbangkan sofa berbahan kain seperti Sofa L Bentuk Ross dengan Sarung yang Dapat Dilepas, yang memungkinkan Anda memperpanjang masa pakai set furnitur ruang tamu Anda dengan menggunakan kembali sarung kain daripada membeli yang baru. Lihatlah opsi seperti Sofa Moduler Kecil L-Bentuk Celadon dengan Meja Samping yang Dapat Digerakkan juga, yang menggabungkan berbagai elemen alam.

Pastikan untuk mengaplikasikan nada-nada alami dan pola organik untuk lebih memperkuat koneksi dengan alam.

Meningkatkan Desain Interior Biophilic di Cellini, kami meyakini akan kekuatan desain biophilic dalam menciptakan ruang hidup yang harmonis yang menghubungkan kita dengan alam. Komitmen kami terhadap keberlanjutan sejalan sepenuhnya dengan filosofi ini. Kami berupaya mengurangi dampak lingkungan dengan merawat barang-barang daripada menggantikannya, mendorong masa pakai yang lebih panjang, dan mengurangi limbah. Selain itu, kami memberikan prioritas pada pengadaan bahan lokal dari negara-negara tempat furnitur kami diproduksi, dengan tujuan meminimalkan emisi transportasi dan mendukung ekonomi lokal. Bersama Cellini, Anda bisa merangkul desain interior biophilic sambil memberikan dampak positif bagi planet ini. Mari ikut serta dalam menciptakan lingkungan rumah yang lebih berkelanjutan dan terinspirasi oleh alam.

Temukan rangkaian produk furnitur kami, mulai dari kursi makan kayu hingga konsol TV kayu, yang mencerminkan esensi desain biophilic dan keberlanjutan. Berbelanja secara online atau kunjungi showroom furnitur kami di Indonesia untuk menjelajahi pilihan furnitur yang dirancang dengan indah


Back to List